Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 08:41:04【Resep】195 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(522)
Artikel Terkait
- Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura
- Program Makan Bergizi Gratis sasar 146 siswa SLB di Subang
- Pemkot Bogor gencarkan Aksi Bergizi di sekolah tanamkan hidup sehat
- Ahli gizi sebut zat besi penting bagi peningkatan performa olahraga
- PBB sebut bantuan ke Gaza masih terus dihalangi
- Ekonom: Rencana penurunan PPN bisa dongkrak daya beli dan sektor riil
- Wagub Kepri tinjau dapur SPPG Batu IX pastikan keamanan program MBG
- Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis
- Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
- Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI
Resep Populer
Rekomendasi

DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG

BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak layani MBG aman dan ngak ada keracunan

BGN konsolidasikan daerah perkuat tata kelola makanan bergizi

Kemendikdasmen raih penghargaan Mitra KCKR Terbaik 2024

Dari dapur saat fajar, ke meja belajar

Dapur SPPG MBG Polres Blora layani 2.515 penerima manfaat

Kaltim bentuk SPPG wilayah 3T pastikan MBG sasar daerah terpencil

Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang